Tantangan Sekolah Kejuruan dalam Mempersiapkan Green Jobs
pendidikan kejuru
Saat ini pendidikan kejuruan telah berorientasi pada proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan siswa agar siap bekerja secara profesional dan siap memperbaiki diri potensi diri mereka dalam bidang pekerjaan tertentu. Sementara itu, hari ini dan Pekerjaan masa depan di berbagai sektor bisnis dan industri masih terus berkembang dan berkembang menuju pekerjaan hijau. Jika tidak ada counter dan solusi Untuk pertumbuhan lapangan hijau ini, maka akan menciptakan celah baru antara keduanya Kompetensi output pendidikan kejuruan dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh berbagai sektor usaha dan industri. Setelah mempelajari beberapa literatur terbaru, ditemukan bahwa tidak ada secara eksplisit dan konkret baik konsep dan definisi pekerjaan hijau di Indonesia kurikulum pendidikan kejuruan (Kurikulum 2013). Jadi, ini Makalah menyajikan tantangan mendesak dan tantangan untuk mengubah filsafat pendidikan kejuruan terhadap pekerjaan hijau dan ekologi berorientasi
Saat ini pendidikan kejuruan telah berorientasi pada proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan siswa agar siap bekerja secara profesional dan siap memperbaiki diri potensi diri mereka dalam bidang pekerjaan tertentu. Sementara itu, hari ini dan Pekerjaan masa depan di berbagai sektor bisnis dan industri masih terus berkembang dan berkembang menuju pekerjaan hijau. Jika tidak ada counter dan solusi Untuk pertumbuhan lapangan hijau ini, maka akan menciptakan celah baru antara keduanya Kompetensi output pendidikan kejuruan dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh berbagai sektor usaha dan industri. Setelah mempelajari beberapa literatur terbaru, ditemukan bahwa tidak ada secara eksplisit dan konkret baik konsep dan definisi pekerjaan hijau di Indonesia kurikulum pendidikan kejuruan (Kurikulum 2013). Jadi, ini Makalah menyajikan tantangan mendesak dan tantangan untuk mengubah filsafat pendidikan kejuruan terhadap pekerjaan hijau dan ekologi berorientasi
Pekerjaan yang berorientasi pada
lingkungan telah diimplementasikan di berbagai sektor yang didorong oleh undang-undang.
Jelas, ini akan berdampak dan konsekuensi munculnya kompetensi kompetensi baru
untuk potensi lapangan kerja saat masuk dunia kerja sekarang dan di masa depan.
Kompetensi dan kualifikasi terkait erat dengan penguasaan dalam ekologi dan
ramah lingkungan di bidang tersebut. Juga, ini berarti bahwa juga peluang dan
tantangan bagi manajer dan pembuat kebijakan dalam pendidikan kejuruan.
Pendidikan kejuruan sebagai pendidikan Sistem berbasis kompetensi mengusahakan
hasil belajar dari pendidikan kejuruan memiliki kompetensi, keterampilan dan
keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar, termasuk penguasaan ekologi dan
pekerjaan ramah lingkungan. Sebagai terampil & siap bekerja pembuat
karyawan yang bekerja di berbagai bidang, dunia pendidikan kejuruan perlu
Mengadaptasi filosofi yang mengintegrasikan persyaratan kompetensi pekerjaan
hijau di dalam proses pembelajaran.
pendidikan harus berorientasi pada
arahan dan tujuan pendidikan tentang bagaimana mengembangkan dan membangun
adanya kelangsungan hidup manusia untuk mengamati dan menghubungkannya dengan
sistem lain, terutama lingkungan dan sistem sekitarnya. Artinya, adaptasi
pendidikan ramah lingkungan menjadi pendidikan kejuruan akan mewujudkan sebuah
filosofi baru sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pendidikan kejuruan
di masa depan. Ketrampilan dan keahlian sumber daya manusia di Indonesia perlu
ditingkatkan. Perubahan kebijakan di Indonesia Pendidikan kejuruan perlu segera
dilaksanakan dan harus berorientasi pada permintaan pasar kerja. Seperti yang
disebutkan dalam uraian sebelumnya, permintaan pasar kerja saat ini dan masa
depan mengarah pada kompetensi keterampilan kerja yang digugat memungkinkan
untuk melakukan pekerjaan hijau. Artinya di dalam proses pembuatan kompetensi
(saat mengelola & mengoperasikan pendidikan kejuruan) harus mencakup
filosofi ramah lingkungan
Keterampilan ramah lingkungan
(hijau) dan kesadaran lingkungan menjadi prioritas dan a tantangan untuk
pendidikan kejuruan di masa sekarang dan masa depan. Standar kompetensi adalah
mengukur pencapaian hasil belajar dalam proses pembelajaran dalam pendidikan
kejuruan. Dengan demikian, peran kejuruan Pengembangan kurikulum pendidikan
menuju visi pendidikan yang ramah lingkungan perlu dilakukan dengan hati-hati
perhatian. Kurikulum harus dirancang sesuai dengan kebutuhan industri sebagai
pemangku kepentingan berorientasi pada Green Jobs. Akibatnya, sekolah harus menyesuaikan
kebutuhan akan kompetensi pekerjaan hijau sebagai indikator kompetensi
lulusannya. Sementara saat ini pemerintah Indonesia telah mengembangkan dan
mengimplementasikan Kurikulum 2013 untuk sekolah menengah kejuruan di seluruh
Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan surat resmi peraturan
tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk sekolah menengah kejuruan melalui
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70/2013
tentang Dasar Kerangka dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
Menurut menteri peraturan dalam Pasal 1 menyatakan bahwa kerangka dasar
kurikulum sekolah kejuruan adalah dari landasan filosofis, sosiologis,
pedagogis dan yuridis yang berfungsi sebagai referensi mengembangkan struktur
kurikulum di tingkat nasional dan mengembangkan konten lokal di tingkat lokal
sebagai serta panduan untuk mengembangkan kurikulum sekolah menengah kejuruan.
Struktur dari Kurikulum sekolah menengah kejuruan adalah pengorganisasian
kompetensi inti, mata pelajaran, beban mengajar dan kompetensi dasar di setiap
SMK
keyword: sekolah kejuruan, green jobs
Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-istanto-wahyu-djatmiko/green-job-tvet-upi-atlantis.pdf
Sumber : http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/dr-istanto-wahyu-djatmiko/green-job-tvet-upi-atlantis.pdf
Komentar
Posting Komentar